Pagi ini berawal dengan chat bersama teman SMA dulu.. dari sana muncullah kata-kata yang udah lama tidak terucap even terpikirkan oleh saya pribadi.. karena udah lama gak set mind ke arah sana dan lagi 'panas-panasnya' menggeluti dan menjalankan kata 'bisnis'. Yup, kata tersebut adalah investment / investasi.
Jika kita lihat dari arti bahasanya sendiri berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (klik
disini untuk detail) sebenarnya:
Bisnis : usaha komersial dl dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang
Investasi : penanaman uang atau modal dl suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keun-tungan
Dari pengertian secara gramatikal di atas kita bisa melihat dimana letak perbedaannya bukan? Ya, perbedaannya terletak di CARA / USAHA untuk memperoleh keuntungan (istilah lain yang sering disebut orang banyak UUD alias Ujung-Ujungnya Duit :D)..
Bisnis berarti cara / usaha cenderung lebih bersifat AKTIF, dengan artian kita sendiri atau kita bersama tim yang melakukan usaha tersebut, entah itu berjualan, bekerja, dsb. Bila kita berbicara tantang bisnis tentunya kata berikutnya yang sangat melekat ialah untung dan rugi dari apa yang telah kita usahakan tadi (aktif) sehingga apabila hasil yang dicapai tidak sesuai dengan yang kita rencanakan, maka akan timbul perasaan pesimis, down / putus asa, menyerah, bahkan yang lebih fatal lagi ialah BERHENTI. Mengapa kata berhenti itu bisa muncul? jawabannya ialah tidak lain karena kita merasa bahwa apa yang telah kita usahakan adalah sia-sia alias tidak memberikan imbalan /hasil balik yang setimpal.
Sekarang mari berbicara mengenai Investasi, usaha yang kita berikan / keluarkan cenderung lebih bersifat PASIF, namun jika kita turut AKTIF dalam investasi tersebut maka tidak diragukan lagi bahwa keuntungan yang diperoleh akan berlipat ganda (double). Bentuk usaha dari investasi saat ini pun semakin beragam mulai dari yang terlihat hingga yang abstrak alias tidak terlihat (biasanya di dunia maya), kita harus lebih berhati-hati dalam bentuk investasi yang tidak terlihat ini tentunya. Contoh investasi yang nyata / terlihat antara lain: emas, deposito, surat berharga lain, memberikan / menanam modal di suatu bisnis, bergabung bersama MLM tertentu, dsb.
Sebenarnya yang menarik ialah bahwa investasi tidak selalu berhubungan dengan untung dan rugi. Bagaimana bisa begitu?
Ya, contoh sederhananya seperti ini: kita membeli vitamin / produk pelengkap nutrisi / produk2 lainnya yang harganya lumayan mahal. Mengapa saya sebut investasi? Karena produk-produk tersebut akan memberikan hasil yang baik bagi kesehatan kita, sehingga kita menjadi tidak mudah sakit serta mudah dalam melakukan aktivitas lain. jadi, walaupun kita mengeluarkan uang, bila kita melihatnya sebagai investasi,, yakinlah kita tidak akan merasa SAKIT HATI ataupun merasa RUGI :).. Karena biasanya yang namanya investasi erat kaitannya dengan jangka panjang, walaupun ada juga investasi yang berjangka waktu pendek.
Saya pribadi lebih memilih melakukan investasi :).. dan investasi saya terdeskripsikan dengan sangat jelas di sini:
KebebasanFinansial dan
AyoBunda
Jadi, apapun profesi anda saat ini, mari kita wujudkan impian kita dengan cara ACT RIGHT NOW alias bertindaklah saat ini juga.
Intinya dari share saya kali ini yaitu baik kita akan menjalani
bisnis atau
berinvestasi, kedua-duanya memerlukan
usaha serta
waktu,
modal,
mental yang kuat,
konsistensi dalam pelaksanannya, dan yang tidak kalah penting ialah
TIM yang mempunyai satu visi dengan anda, dengan didukung tim yang solid, saling mendukung satu sama lain, serta atas ridho dari Allah swt, Insya Allah kita bisa sukses di bidang yang kita tekuni.
Semangat Building Our Dream Team :)